Esaunggul.ac.id, Kabar duka kembali menyelimuti sepak bola Indonesia. Laga derbi Jawa Timur yang mempertemukan Arema FC vs Persebaya berakhir dengan tragedi memilukan.

Tercatat sebanyak 130 orang yang terdiri atas 128 suporter Arema dan dua personel dari kepolisian meninggal dunia. Sementara ratusan lainnya mengalami luka-luka. Bahkan tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang ini juga turut menyita perhatian berbagai media internasional. Sorotan media internasional terhadap tragedi Kanjuruhan jelas sangat beralasan. Karena tragedi ini tercatat menempati peringkat kedua di dunia dalam hal jumlah korban yang meninggal akibat kerusuhan yang berlangsung di stadion.

Informasi sementara, korban jiwa dalam kerusuhan tersebut melibatkan sejumlah massa dari kalangan suporter, Aremania, dan anggota Polri yang sedang bertugas.

Untuk diketahui bahwa kericuhan tersebut terjadi setelah Tim Arema FC kalah dengan skor 2-3 dari Tim Persebaya Surabaya pada laga pekan 11 Liga 1 2022.

Akibat kekalahan tersebut, ribuan Aremania atau suporter Arema FC berusaha masuk ke lapangan. Melihat ribuan suporter masuk ke lapangan, pihak keamanan dari Polri dan TNI langsung melakukan pengamanan, hingga mengeluarkan gas air mata.